Tampilkan postingan dengan label truck part. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label truck part. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 September 2012

Part's Catalog CWM 330

Sekian lama tidak mengurusi blog karena kesibukan sehari hari.
Kali ini saya ingin berbagi part's catalog Nissan CWM 330 yang semakin hari semakin banyak terlihat di jalan jalan. Bagi anda pemilik dan bengkel truck yang menangani service dan perbaikan CWM 330 dan kesulitan dalam order spare partnya, berikut saya bagikan part's catalog Nissan Diesel CWM 330.



CWM 33o parts catalog - Dengan adanya part's catalog ini, semoga dapat membantu anda dalam melihat Part's number yang perlu di order sehingga dapat mempercepat waktu perbaikan.

Bagi anda yang membutuhkan buku pedoman perbaikan Nissan CWM 330, atau type Truck Nissan dan Hino yang lain, silahkan kontak kami by email atau coment. Terimakasih

Kamis, 14 Mei 2009

NISSAN DIESEL EURO 5


-->

Sekedar melihat negeri tetangga.
Seperti biasa entah kenapa kita selalu tertinggal baik yang berhubungan dengan teknologi ataupun regulasi.
Masih tentang Nissan Diesel, masih tentang Truck dan tentunya Emisi. Regulasi pemerintah sekarang mengharuskan bahwa kendaraan harus lulus spesifikasi EURO 2, sedangkan Jepang dan Eropa sendiri sudah menerapkan EURO 5.
Sedikit Preview Truck Nissan Diesel di Australia. Pada bulan April 2008 Nissan Diesel Australia merelease produck barunya seperti GW series (Heavy Duty), PK series (Medium Duty), dan MK series (Light Duty).

1. MK Series (GVM : 10,400 kg)
MK series terdiri dari 8 variant, namun secara garis besar dibagi menjadi 3 yaitu MK5, MK6, dan MK6 Plus. MK5 digerakan oleh mesin JO5D-TG, 4 Cylinders Inline, 4,728 cc, 175 hp/ 2550 rpm, 500 Nm/ 1600 rpm, Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection. Sedangkan MK6 dengan mesin JO8E-TE, 6 cylinders inline, 7,684 cc, 228 hp / 2500rpm, 686 Nm / 1500 rpm, Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection, dan yang terakhir MK6 plus dengan mesin JO8-TB, 6 cylinders inline, 7,684 cc, 258 hp / 2500 rpm, 794 Nm/ 1500 rpm ,Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection. Semuanya telah lulus spesifikasi EURO 4. Yang menarik pada Nissan Diesel Australia ini adalah Mesin yang dipakai disuplie khusus dari Vendor lain, mungkin bagi yang tahu varian HINO sudah tidak asing dengan Engine serie "J".

2. PK Series (GVM : 16,000 kg)
Jika di Indonesia ada PKC 211 atau PKD 211 dan yang terbaru adalah PK 215 dan PK 260, lain lagi di Australia. PK series di australia terdiri dari 6 variant yang secara garis besar dibagi dua yaitu PK 9 dan PK 10. Masih menggunakan mesin dari vendor lain yaitu JO8-TB, 6 cylinders inline, 7,684 cc, 258 hp / 2500 rpm, 794 Nm/ 1500 rpm ,Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection. 6 series hanya dibedakan dari panjang wheelbase dan transmisi yang dipakai, ada yang menggunakan transmisi dari Nissan MPS 63 B, dari EATON 6109 A dan dari Allison 3060P (automatic). Ada sedikit yang menarik disini, dimana Transmisi EATON 6109 A sudah tidak lagi dipakai di Indonesia digantikan dengan seri 8209, namun di Australia justru menggunakan seri lama.

3. GW Series (GVM : 26,000 kg)
Heavy Duty Truck ini ditenagai oleh Engine 13,000 cc buatan Nissan Diesel sendiri, GE13 TD,
Make and model: NISSAN DIESEL GE13TD
4 cycle, direct injection, overhead cam 4 valve, water cooled, in-line diesel engine
with variable nozzle turbocharger and intercooler
Number of cylinders: 6 cylinders
Bore x stroke: 136 mm x 150 mm
Total piston displacement: 13,074 cc
Max. output (ECE Net): 340 kw (460 PS) at 1,800 rpm
Max. torque (ECE Net): 2,255 N.m (230 kgm) at 1,200 rpm
Max. governed speed: 2,000 rpm
Compression ratio: 17.5 : 1
Auxiliary brake: Exhaust + Engine compression brake (EE brake)
Dibagi menjadi 2 varian yaitu GW 400 (390 Hp/ 1800rpm, 1716 Nm / 1100rpm), dan GW 470 (460 Hp/ 1800rpm, 2255 Nm / 1200rpm) dilengkapi dengan Transmisi 18 kecepatan Eaton Fuller, RTLO-18918B. System Injeksi bahan bakar sudah menggunakan Ultra high pressure unit injector fuel injection system, sehingga emisi yang dihasilkan sesuai spesifikasi EURO 5.

Dari semua unit yang dikeluarkan Nissan Diesel Australia yang tentunya sudah sesuai regulasi emisi standar EURO 4 dan 5 dilengkapi dengan perlengkapan standar seperti EGR dan ECR, Air suspension (opt), dan Transmisi Automatic (opt).

Jumat, 10 April 2009

Tips mengurangi konsumsi bahan bakar II



Bagi pengemudi Truck, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat bahan bakar. Di antara yang penting adalah mengubah budaya/kebiasaan mengemudi dengan mengganti posisi gigi yang tepat dengan memperhatikan putaran mesin (RPM).

Kebiasaan sering mengganti gigi yang tidak sesuai dengan kecepatan mobil, selain memperpendek usia plat kopling, juga membuang bahan bakar sia-sia. Untuk itu biasakanlah mengganti gigi sesuai dengan kecepatan kendaraan anda. Jangan memaksa menggunakan gigi transmisi tinggi saat Truck berjalan pelan.

Salah satu cara membuat konsumsi BBM yang efisien adalah melakukan pergantian gigi (transmisi) yang tepat, yaitu pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum). Karena itu, yang perlu diperhatikan adalah data teknis truck. Lihat keterangan mengenai Torsi Maksimum (torque maximum) di manual book yang diberikan saat membeli kendaraan. Biasanya, tertulis dengan satuan kg/m, feet/lbs, feet-pounds, atau Newton meter (Nm). Masing-masing engine memiliki torsi maksimum yang berbeda. Biasanya, angka torsi (momen) selalu dikaitkan dengan angka putaran mesin (RPM).

Misalnya, data pada manual book tertulis torsi maksimum 65 kg-m pada 1750 rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 65 kg-m, terjadi saat mesin berputar sebanyak 1750 putaran per menit.

Berdasarkan data ini, berarti sebaiknya pengemudi melakukan perpindahan gigi saat rpm menunjukkan angka 1750. Angka RPM dapat dilihat di tachometer yang berada pada dashboard mobil.

Angka RPM di tachometer juga penting diperhatikan tidak hanya saat pergantian gigi ke posisi yang lebih tinggi. Saat kendaraan melaju di jalan, pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan tenaga yang dihasilkan mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

Selain memboroskan bahan bakar, penggantian posisi gigi pada saat yang tidak tepat juga berdampak pada kerja plat kopling. Perangkat ini merupakan penghubung antara mesin dan roda untuk menggerakkan total beban kendaraan, selama komponen ini bekerja sesuai fungsinya maka usia pemakaiannya juga akan panjang.

Jumat, 03 April 2009

Diesel Injection Pump



Pada mesin diesel, bahan bakar bertekanan tinggi diinjeksikan langsung ke ruang bakar oleh Nozzle. Injection pump adalah sebuah mekanisme yang berfungsi memompa bahan bakar dari Tanki bahan bakar dan merubahnya menjadi bahan bakar bertekanan tinggi untuk dikabutkan oleh Nozzle.
Secara global Injection pump dibagi menjadi 2 yaitu Type Distributor/Rotary dan Type Inline. Type Rotary banyak digunakan untuk mesin diesel dengan Volume kecil (-5000 cc) sedang type Inline untuk Diesel Engine dengan volume besar (+5000 cc).
Dari mekanismenya Injection pump dibagi menjadi menjadi 4 bagian :

1. Feed Pump : berfungsi menyedot bahan bakar dari tanki
2. Pump : mengkompresi bahan bakar sehingga bertekanan tinggi
3. Timer : mengatur waktu penginjeksian bahan bakar
4. Governor : megatur jumlah injeksi bahan bakar

Untuk memastikan bahan bakar bersih dari kotoran biasanya dipasangkan 2 buah filter pada sebelum dan setelah Feed Pump.
Pada awalnya Timer dan Governor adalah type Mekanis dan pneumatic, dengan perkembangan teknologi sekarang telah beredar Timer Electric (TICS) dan Governor electric. Pada Injection pump electric waktu injeksi dan jumlah injeksi bahan bakar diatur oleh ECU yang bekerja berdasarkan putaran dan beban mesin. ECU mengambil data data spesifik dari sensor sensor yang kemudian diolah dan dijadikan dasar berapa jumlah bahan bakar yang harus diinjeksikan.
Type terakhir dari Injection Pump ini adalah Type Common Rail yang akan saya Bahas di postingan berikutnya

Minggu, 04 Januari 2009

SPARE PART'S TRUCK NISSAN & HINO

Assalamu'alaikum,..

Baru-baru ini para ATPM Truck mengeluakan produk baru mereka yang tentu saja spesifikasinya harus memenuhi standar regulasi Emisi yang baru ( EURO II ). Tentu saja Engine yang memenuhi Regulasi Euro II telah dilengkapi dengan system Fuel yang didukung dengan sytem Electrical. Hal yang kadang kadang sangat awam apalagi bagi mekanik-mekanik anda yang telah terbiasa dengan system Manual. Sebut saja Nissan Diesel dengan produknya CWM 330 yang mengusung teknologi Common Rail untuk injeksi bahan bakarnya ataupun Hino yang menusung teknologi Elecrical Governor dan TICS (Timing Injection Control System). Semuanya diatur oleh ECU (Electrical Control Unit).

Sebagai Ex Mechanic dan juga sekarang sebagai Marketing Spare Part's saya sering mendengarkan keluhan yang bersangkutan dengan unit unit baru tersebut. Dan yang lebih parah lagi jika sang mechanic belum mengerti benar atau sama sekali belum pernah ditraining maka bisa saja begitu ada masalah pada mesin langsung deh dibongkar Nozle atupu Injection Pumpnya. Padahal untuk unit yang telah dilengkapi dengan ECU satu sekring putuspun bisa mengakibatkan gejala seperti kerusakan mesin. (Asap Putih/hitam, Mati tiba-tiba dsb).

Sekedar sharing dan informasi mengenai cara maintenance, service ataupun repair kendaraan Truck yang anda miliki, bahkan sampai ke pengadaan spare part's dan maintenance schedule kami akan siap membantu anda.