Tampilkan postingan dengan label Pengemudi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengemudi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Mei 2009

Pompa Injeksi Common Rail (CWM 330)

Postingan kali ini saya buat karena belum lama ini saya mendapatkan adanya kerusakan Nozzle pada unit Nissan Diesel CWM 330. Karena Nozzle pada unit ini adalah type electric maka harus diganti satu unit assy yang tentu harganya pasti mahal. Kerusakan Nozzle disebabkan oleh penyumbatan nozzle oleh kotoran, untuk itu mohon perhatikan hal hal dibawah ini :

Seperti yang pernah saya saya posting sebelumnya, bahwa Nissan Diesel CWM 330 tidak lagi menggunakan pompa injeksi type Inline tapi menggunakan type injeksi type Common Rail. Apa perbedaannya dengan pompa injeksi type Inline ? Lalu apa kelemahan dan kelebihan pompa injeksi common rail dengan pompa injeksi type lainnya ?




Cara kerja.

Jumat, 27 Maret 2009

Tips Bagi Operator Truck Nissan Diesel

Menyambung postingan sebelumnya mengenai Nissan Diesel CWA 260, ada beberapa point penting yang perlu diperhatikan bagi pengemudi antara lain sbb ;
1. Panaskan Mesin sebelum berkendara.
Hal ini perlu dilakukan agar sirkulasi oli mesin serta suhu kerja mesin tercapai.
Ditambah lagi Nissan menggunakan Turbo untuk meningkatkan tenaga mesin, hal ini mutlak diperlukan untuk menjaga keawetan turbo.
2. Mohon Perhatikan Dashboard/Panel Instrumen anda.
Pada saat kunci kontak ON pada dashboard akan terlihat gambar Mesin yang menyala, setelah mesin hidup gambar tersebut harus mati. Jika terjadi kelainan pada gambar mesin tersebut, berarti telah terjadi kerusakan pada system electrical ECU yang bisa mengakibatkan kinerja mesin tidak sempurna.
3. Jika Terjadi Kelainan Mesin
Dengan diaplikasikannya system electrical pada Semua unit Nissan Diesel type EURO II, mesin dapat dengan mudah menunjukan gejala "kerusakan tiba-tiba" seperti : suara kasar, keluar asap putih/hitam, mesin mati mendadak dan lain sebagainya, Jangan panik dan jangan berfikir bahwa benar benar mesinnya yang rusak. Pinggirkan kendaraan anda dan langsung matikan. Jangan terlalu lama mengemudikan Truck anda dengan kondisi demikian, hal tersebut akan benar benar merusak mesin anda.

Lalu apa yang harus dilakukan ???? To be continue

Selasa, 24 Maret 2009

Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar

Salah satu cara untuk menekan konsumsi bahan bakar Truck Diesel adalah dengan jalan mengurangi pemakain kondisi mesin idle (putaran mesin rendah 500 – 800 RPM)

Operator dapat melakukan penghematan pemakain bahan bakar rata-rata 3,5% dengan mengurangi pemakain mesin kondisi idle (RPM Rendah) pada kendaraan mereka, yang diperlukan hanya dengan penyesuaian sederhana dalam gaya mengemudi, menurut studi kasus dikompilasi oleh Freight Best Practie (FBP). Studi kasus fokus pada empat perusahaan-Leggett 's Transport, Allied Bakeries, Ralph Coleman dan Lloyd Fraser International Group-yang dilakukan adalah program mengurangi idle mesin, hasil monitoring yang berlaku sebagai bagian dari DfT didanai FBP.

Rob summers, driver instruktur di Suffolk perusahaan Leggett's Transport, artics dimonitor selama 63 bulan-andfound lama tes konsumsi bahan bakar yang ditingkatkan 1,2%. Dia mengatakan: "Mengurangi idle mesin adalah salah satu cara sederhana untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, ini tidak menjadikan hilangnya produktivitas dan karena itu membuat rasa logis.

"Namun, untuk memastikan bahwa hal ini dipahami, pemimpin manajemen harus mensosialisasikan dan menerapkan systemnya di seluruh organisasi yang berfokus pada ekonomi, jika tidak driver tidak akan menyadari pentingnya hal itu." Summers menambahkan bahwa pemantauan konstan untuk mempertahankan hasil yang diperlukan, jika standar dapat tergelincir dari waktu ke waktu.

Komentarnya adalah echoed oleh Lee Jeery, manajer logistik di Warwickshire operatorRalph Coleman International yang meningkat dengan rata-rata dari 9.22mpg ke 9.40mpg. Dia mengatakan: "Untuk hasil terbaik, Anda perlu untuk terus memantau situasi dan terus menekankan pentingnya hal ini dari mematikan mesin saat kendaraan sedang tidak digunakan. Hal ini sangat penting jika Anda memiliki driver yang berganti ganti, seperti driver baru perlu dilakukan pemahaman untuk melakukan system ini khusus ketika berkendara. "

Sumber: transportnews

BISAKAH DILAKUKAN DI JAKARTA DENGAN KONDISI JALAN 75% MACET ?