Selasa, 26 Mei 2009

Pompa Injeksi Common Rail (CWM 330)

Postingan kali ini saya buat karena belum lama ini saya mendapatkan adanya kerusakan Nozzle pada unit Nissan Diesel CWM 330. Karena Nozzle pada unit ini adalah type electric maka harus diganti satu unit assy yang tentu harganya pasti mahal. Kerusakan Nozzle disebabkan oleh penyumbatan nozzle oleh kotoran, untuk itu mohon perhatikan hal hal dibawah ini :

Seperti yang pernah saya saya posting sebelumnya, bahwa Nissan Diesel CWM 330 tidak lagi menggunakan pompa injeksi type Inline tapi menggunakan type injeksi type Common Rail. Apa perbedaannya dengan pompa injeksi type Inline ? Lalu apa kelemahan dan kelebihan pompa injeksi common rail dengan pompa injeksi type lainnya ?




Cara kerja.

Jumat, 22 Mei 2009

Transmisi EATON

Transmisi Eaton yang dipakai pada unit NISSAN DIESEL CWA 260.
9 Speed Forward, EATON 8209. Transmisi ini juga dipakai pada unit Hino FM 260.
Ada yang punya masalah dengan transmisi eaton ini ???

Transmisi Truck HIno -

Bagi anda yang kesulitan dalam menangani perbaikan transmisi eaton pada unit Nissan ataupun Hino, silahkan hubungi kami lewat email atau coment dibawah.

Sabtu, 16 Mei 2009

Auto's Info: Telligent® systems New Actros

Auto's Info: Telligent® systems New Actros
Truck canggih yang memiliki faktor safety plus.
Mercedes Benz New Actros yang mempunyai feature hebat yang disebut Telligent system.
Salah satunya adalah Proximity control, yang bisa mengatur jarak kendaraan secara otomatis.
Hebat ya, sayang teknologi ini tidak dipakai di Indonesia.

Kamis, 14 Mei 2009

NISSAN DIESEL EURO 5


-->

Sekedar melihat negeri tetangga.
Seperti biasa entah kenapa kita selalu tertinggal baik yang berhubungan dengan teknologi ataupun regulasi.
Masih tentang Nissan Diesel, masih tentang Truck dan tentunya Emisi. Regulasi pemerintah sekarang mengharuskan bahwa kendaraan harus lulus spesifikasi EURO 2, sedangkan Jepang dan Eropa sendiri sudah menerapkan EURO 5.
Sedikit Preview Truck Nissan Diesel di Australia. Pada bulan April 2008 Nissan Diesel Australia merelease produck barunya seperti GW series (Heavy Duty), PK series (Medium Duty), dan MK series (Light Duty).

1. MK Series (GVM : 10,400 kg)
MK series terdiri dari 8 variant, namun secara garis besar dibagi menjadi 3 yaitu MK5, MK6, dan MK6 Plus. MK5 digerakan oleh mesin JO5D-TG, 4 Cylinders Inline, 4,728 cc, 175 hp/ 2550 rpm, 500 Nm/ 1600 rpm, Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection. Sedangkan MK6 dengan mesin JO8E-TE, 6 cylinders inline, 7,684 cc, 228 hp / 2500rpm, 686 Nm / 1500 rpm, Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection, dan yang terakhir MK6 plus dengan mesin JO8-TB, 6 cylinders inline, 7,684 cc, 258 hp / 2500 rpm, 794 Nm/ 1500 rpm ,Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection. Semuanya telah lulus spesifikasi EURO 4. Yang menarik pada Nissan Diesel Australia ini adalah Mesin yang dipakai disuplie khusus dari Vendor lain, mungkin bagi yang tahu varian HINO sudah tidak asing dengan Engine serie "J".

2. PK Series (GVM : 16,000 kg)
Jika di Indonesia ada PKC 211 atau PKD 211 dan yang terbaru adalah PK 215 dan PK 260, lain lagi di Australia. PK series di australia terdiri dari 6 variant yang secara garis besar dibagi dua yaitu PK 9 dan PK 10. Masih menggunakan mesin dari vendor lain yaitu JO8-TB, 6 cylinders inline, 7,684 cc, 258 hp / 2500 rpm, 794 Nm/ 1500 rpm ,Diesel 4 cycle turbocharged intercooler common rail injection. 6 series hanya dibedakan dari panjang wheelbase dan transmisi yang dipakai, ada yang menggunakan transmisi dari Nissan MPS 63 B, dari EATON 6109 A dan dari Allison 3060P (automatic). Ada sedikit yang menarik disini, dimana Transmisi EATON 6109 A sudah tidak lagi dipakai di Indonesia digantikan dengan seri 8209, namun di Australia justru menggunakan seri lama.

3. GW Series (GVM : 26,000 kg)
Heavy Duty Truck ini ditenagai oleh Engine 13,000 cc buatan Nissan Diesel sendiri, GE13 TD,
Make and model: NISSAN DIESEL GE13TD
4 cycle, direct injection, overhead cam 4 valve, water cooled, in-line diesel engine
with variable nozzle turbocharger and intercooler
Number of cylinders: 6 cylinders
Bore x stroke: 136 mm x 150 mm
Total piston displacement: 13,074 cc
Max. output (ECE Net): 340 kw (460 PS) at 1,800 rpm
Max. torque (ECE Net): 2,255 N.m (230 kgm) at 1,200 rpm
Max. governed speed: 2,000 rpm
Compression ratio: 17.5 : 1
Auxiliary brake: Exhaust + Engine compression brake (EE brake)
Dibagi menjadi 2 varian yaitu GW 400 (390 Hp/ 1800rpm, 1716 Nm / 1100rpm), dan GW 470 (460 Hp/ 1800rpm, 2255 Nm / 1200rpm) dilengkapi dengan Transmisi 18 kecepatan Eaton Fuller, RTLO-18918B. System Injeksi bahan bakar sudah menggunakan Ultra high pressure unit injector fuel injection system, sehingga emisi yang dihasilkan sesuai spesifikasi EURO 5.

Dari semua unit yang dikeluarkan Nissan Diesel Australia yang tentunya sudah sesuai regulasi emisi standar EURO 4 dan 5 dilengkapi dengan perlengkapan standar seperti EGR dan ECR, Air suspension (opt), dan Transmisi Automatic (opt).

Kamis, 07 Mei 2009

Auto's Info: NISSAN DIESEL EURO-2

Auto's Info: NISSAN DIESEL EURO-2
Produck review Truck Nissan Diesel.

Kamis, 30 April 2009

Auto's Info: FIP - FUEL INJECTION PUMP

Auto's Info: FIP - FUEL INJECTION PUMP

Penjelasan perkembangan Fuel injection pump, dari manual injection pump, sampai type common rail.

Jumat, 10 April 2009

Tips mengurangi konsumsi bahan bakar II



Bagi pengemudi Truck, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat bahan bakar. Di antara yang penting adalah mengubah budaya/kebiasaan mengemudi dengan mengganti posisi gigi yang tepat dengan memperhatikan putaran mesin (RPM).

Kebiasaan sering mengganti gigi yang tidak sesuai dengan kecepatan mobil, selain memperpendek usia plat kopling, juga membuang bahan bakar sia-sia. Untuk itu biasakanlah mengganti gigi sesuai dengan kecepatan kendaraan anda. Jangan memaksa menggunakan gigi transmisi tinggi saat Truck berjalan pelan.

Salah satu cara membuat konsumsi BBM yang efisien adalah melakukan pergantian gigi (transmisi) yang tepat, yaitu pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum). Karena itu, yang perlu diperhatikan adalah data teknis truck. Lihat keterangan mengenai Torsi Maksimum (torque maximum) di manual book yang diberikan saat membeli kendaraan. Biasanya, tertulis dengan satuan kg/m, feet/lbs, feet-pounds, atau Newton meter (Nm). Masing-masing engine memiliki torsi maksimum yang berbeda. Biasanya, angka torsi (momen) selalu dikaitkan dengan angka putaran mesin (RPM).

Misalnya, data pada manual book tertulis torsi maksimum 65 kg-m pada 1750 rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 65 kg-m, terjadi saat mesin berputar sebanyak 1750 putaran per menit.

Berdasarkan data ini, berarti sebaiknya pengemudi melakukan perpindahan gigi saat rpm menunjukkan angka 1750. Angka RPM dapat dilihat di tachometer yang berada pada dashboard mobil.

Angka RPM di tachometer juga penting diperhatikan tidak hanya saat pergantian gigi ke posisi yang lebih tinggi. Saat kendaraan melaju di jalan, pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan tenaga yang dihasilkan mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

Selain memboroskan bahan bakar, penggantian posisi gigi pada saat yang tidak tepat juga berdampak pada kerja plat kopling. Perangkat ini merupakan penghubung antara mesin dan roda untuk menggerakkan total beban kendaraan, selama komponen ini bekerja sesuai fungsinya maka usia pemakaiannya juga akan panjang.

Jumat, 03 April 2009

Diesel Injection Pump



Pada mesin diesel, bahan bakar bertekanan tinggi diinjeksikan langsung ke ruang bakar oleh Nozzle. Injection pump adalah sebuah mekanisme yang berfungsi memompa bahan bakar dari Tanki bahan bakar dan merubahnya menjadi bahan bakar bertekanan tinggi untuk dikabutkan oleh Nozzle.
Secara global Injection pump dibagi menjadi 2 yaitu Type Distributor/Rotary dan Type Inline. Type Rotary banyak digunakan untuk mesin diesel dengan Volume kecil (-5000 cc) sedang type Inline untuk Diesel Engine dengan volume besar (+5000 cc).
Dari mekanismenya Injection pump dibagi menjadi menjadi 4 bagian :

1. Feed Pump : berfungsi menyedot bahan bakar dari tanki
2. Pump : mengkompresi bahan bakar sehingga bertekanan tinggi
3. Timer : mengatur waktu penginjeksian bahan bakar
4. Governor : megatur jumlah injeksi bahan bakar

Untuk memastikan bahan bakar bersih dari kotoran biasanya dipasangkan 2 buah filter pada sebelum dan setelah Feed Pump.
Pada awalnya Timer dan Governor adalah type Mekanis dan pneumatic, dengan perkembangan teknologi sekarang telah beredar Timer Electric (TICS) dan Governor electric. Pada Injection pump electric waktu injeksi dan jumlah injeksi bahan bakar diatur oleh ECU yang bekerja berdasarkan putaran dan beban mesin. ECU mengambil data data spesifik dari sensor sensor yang kemudian diolah dan dijadikan dasar berapa jumlah bahan bakar yang harus diinjeksikan.
Type terakhir dari Injection Pump ini adalah Type Common Rail yang akan saya Bahas di postingan berikutnya

Rabu, 01 April 2009

NISSAN CWM 330



Teknolgi terbaru diaplikasikan ke Truck Diesel ini, Nissan Diesel CWM 330, dari namanya dapat kita ketahui bahwa tenaga yang dihasilkan sebesar 330 PS.
SPESIFIKASI(Download Spek)
Engine : 6 cylinder, inline, water cooled, 24 valve OHC, Turbocharger Intercooler, 9.203cc / 330ps / 135kgm / bore x stroke = 125 X 125 mm

Mesin MD92TB tidak lagi menggunakan Injection Pump type Inline konvensional tapi menggunakan Injection type Common Rail dimana Terdapat Satu pompa bahan bakar tekanan tinggi yang didistribusikan ke 6 Nozle melalui pipa distribution .
Tidak diragukan lagi dengan menggunakan Injection pump Type Common Rail tenaga yang dihasilkan oleh mesin 9000cc ini bisa mencapai 330ps dengan pemakaian bahan bakar tetap irit dan yang pasti emisi Truck Nissan CWM 330 ini telah lulus spesifikasi EURO II.
Bagi Pemilik Truck Nissan CWM 330 ini harap perhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan, karena Pompa injeksi menggunakan mekanisme yang sangat presisi, kualitas bahan bakar (solar) yang jelek akan berakibat kerusakan fatal pada system Injection.

Download Parts Catalog Nissan CWM 330

Senin, 30 Maret 2009

Tips Bagi Operator Truck Nissan Diesel II

Menyambung postingan sebelumnya ;
Sekali lagi saya tegaskan jika Truck anda mengalami gangguan maka segera tepikan truck anda, lakukan pengecekan standar berikut :

1. Matikan Mesin Truck anda, Posisikan kunci kontak pada posisi ON ( Jangan di Start ), perhatikan pada Instrument Dashboard dan pastikan Lampu Control Engine Menyala.
Jika tidak, periksa sekering (fuse) pada fuse box satu persatu, pastikan tidak ada sekering yang putus.
2. Start mesin sampai hidup perhatikan kembali Lampu control mesin. Lampu harus benar benar dalam kondisi mati. Jika lampu ini berkedip berarti terdapat kerusakan pada sytem electrical. Periksa kembali sekering dan socket socket electrical.
Pada system stater (pada Motor Stater) terdapat kabel yang bertugas juga sebagai Sekering, periksa akan kemungkinan putus.

Jika pemeriksaan telah dilakukan dan anda tidak dapat menemukan penyebab dan memperbaikinya, jangan memaksa kendaraan Truck anda meneruskan perjalanan. Segera hubungi Call Service NISSAN DIESEL dan jika tidak memungkinkan gunakan jasa derek untuk memindahkan truck anda.

Jumat, 27 Maret 2009

Tips Bagi Operator Truck Nissan Diesel

Menyambung postingan sebelumnya mengenai Nissan Diesel CWA 260, ada beberapa point penting yang perlu diperhatikan bagi pengemudi antara lain sbb ;
1. Panaskan Mesin sebelum berkendara.
Hal ini perlu dilakukan agar sirkulasi oli mesin serta suhu kerja mesin tercapai.
Ditambah lagi Nissan menggunakan Turbo untuk meningkatkan tenaga mesin, hal ini mutlak diperlukan untuk menjaga keawetan turbo.
2. Mohon Perhatikan Dashboard/Panel Instrumen anda.
Pada saat kunci kontak ON pada dashboard akan terlihat gambar Mesin yang menyala, setelah mesin hidup gambar tersebut harus mati. Jika terjadi kelainan pada gambar mesin tersebut, berarti telah terjadi kerusakan pada system electrical ECU yang bisa mengakibatkan kinerja mesin tidak sempurna.
3. Jika Terjadi Kelainan Mesin
Dengan diaplikasikannya system electrical pada Semua unit Nissan Diesel type EURO II, mesin dapat dengan mudah menunjukan gejala "kerusakan tiba-tiba" seperti : suara kasar, keluar asap putih/hitam, mesin mati mendadak dan lain sebagainya, Jangan panik dan jangan berfikir bahwa benar benar mesinnya yang rusak. Pinggirkan kendaraan anda dan langsung matikan. Jangan terlalu lama mengemudikan Truck anda dengan kondisi demikian, hal tersebut akan benar benar merusak mesin anda.

Lalu apa yang harus dilakukan ???? To be continue

Rabu, 25 Maret 2009

NISSAN CWA 260


Sekilas tentang Nissan Diesel CWA 260, Nissan 6 X 4 (double gardan) dengan tenaga 260 PS torsi 74.2 kgm yang telah mengantongi spesifikasi EURO II. Dengan Engine FE 6 TA (Turbo with intercooler)6.925 cc, 24 Valve OHV, telah dilengkapi Injection Pump dengan TICS (Timing Injection Control System) serta Electrical Governor yang diatur oleh ECU (Electrical Control Unit). Dengan system bahan bakar yang diatur oleh ECU tenaga yang dihasilkan di setiap putaran mesin dapat terjaga pada torsi maksimal dan efesiensi bahan bakar.
Dengan penggerak 4 roda belakang, unit ini banyak di aplikasikan untuk Dump Truck dengan 3 variant yaitu Nissan Diesel CWA 260 M, CWA 260 MX dan CWA 260 SX. Perbedaan tiga varian tersebut hanya terletak pada Transmisi yang digunakan dan wheellbase, M degann transmisi Nissan MPS 62 (6 speed direct drive), dan MX menggunakan transmisi EATON 8209 (9 speed direct drive) sedangkan SX adalah type yang mempunyai wheellbase terpanjang. download spesifikasinya disini
Dengan tiga pilihan tersebut user dapat dengan mudah memilih sesuai dengan kebutuhan yang tentunya disesuaikan dengan faktor beban dan kondisi jalan.
Banyak yang harus diperhatikan untuk merawat truck ini, terutama pada sistem Electrical dan transmisi Eaton pada type MX. Pengemudi juga harus mengetahui trik trik dan tips seputar pengoperasian kendaraan ini.
Untuk itu saya akan kembali memposting pada kesempatan berikutnya.

Selasa, 24 Maret 2009

Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar

Salah satu cara untuk menekan konsumsi bahan bakar Truck Diesel adalah dengan jalan mengurangi pemakain kondisi mesin idle (putaran mesin rendah 500 – 800 RPM)

Operator dapat melakukan penghematan pemakain bahan bakar rata-rata 3,5% dengan mengurangi pemakain mesin kondisi idle (RPM Rendah) pada kendaraan mereka, yang diperlukan hanya dengan penyesuaian sederhana dalam gaya mengemudi, menurut studi kasus dikompilasi oleh Freight Best Practie (FBP). Studi kasus fokus pada empat perusahaan-Leggett 's Transport, Allied Bakeries, Ralph Coleman dan Lloyd Fraser International Group-yang dilakukan adalah program mengurangi idle mesin, hasil monitoring yang berlaku sebagai bagian dari DfT didanai FBP.

Rob summers, driver instruktur di Suffolk perusahaan Leggett's Transport, artics dimonitor selama 63 bulan-andfound lama tes konsumsi bahan bakar yang ditingkatkan 1,2%. Dia mengatakan: "Mengurangi idle mesin adalah salah satu cara sederhana untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, ini tidak menjadikan hilangnya produktivitas dan karena itu membuat rasa logis.

"Namun, untuk memastikan bahwa hal ini dipahami, pemimpin manajemen harus mensosialisasikan dan menerapkan systemnya di seluruh organisasi yang berfokus pada ekonomi, jika tidak driver tidak akan menyadari pentingnya hal itu." Summers menambahkan bahwa pemantauan konstan untuk mempertahankan hasil yang diperlukan, jika standar dapat tergelincir dari waktu ke waktu.

Komentarnya adalah echoed oleh Lee Jeery, manajer logistik di Warwickshire operatorRalph Coleman International yang meningkat dengan rata-rata dari 9.22mpg ke 9.40mpg. Dia mengatakan: "Untuk hasil terbaik, Anda perlu untuk terus memantau situasi dan terus menekankan pentingnya hal ini dari mematikan mesin saat kendaraan sedang tidak digunakan. Hal ini sangat penting jika Anda memiliki driver yang berganti ganti, seperti driver baru perlu dilakukan pemahaman untuk melakukan system ini khusus ketika berkendara. "

Sumber: transportnews

BISAKAH DILAKUKAN DI JAKARTA DENGAN KONDISI JALAN 75% MACET ?

Minggu, 04 Januari 2009

SPARE PART'S TRUCK NISSAN & HINO

Assalamu'alaikum,..

Baru-baru ini para ATPM Truck mengeluakan produk baru mereka yang tentu saja spesifikasinya harus memenuhi standar regulasi Emisi yang baru ( EURO II ). Tentu saja Engine yang memenuhi Regulasi Euro II telah dilengkapi dengan system Fuel yang didukung dengan sytem Electrical. Hal yang kadang kadang sangat awam apalagi bagi mekanik-mekanik anda yang telah terbiasa dengan system Manual. Sebut saja Nissan Diesel dengan produknya CWM 330 yang mengusung teknologi Common Rail untuk injeksi bahan bakarnya ataupun Hino yang menusung teknologi Elecrical Governor dan TICS (Timing Injection Control System). Semuanya diatur oleh ECU (Electrical Control Unit).

Sebagai Ex Mechanic dan juga sekarang sebagai Marketing Spare Part's saya sering mendengarkan keluhan yang bersangkutan dengan unit unit baru tersebut. Dan yang lebih parah lagi jika sang mechanic belum mengerti benar atau sama sekali belum pernah ditraining maka bisa saja begitu ada masalah pada mesin langsung deh dibongkar Nozle atupu Injection Pumpnya. Padahal untuk unit yang telah dilengkapi dengan ECU satu sekring putuspun bisa mengakibatkan gejala seperti kerusakan mesin. (Asap Putih/hitam, Mati tiba-tiba dsb).

Sekedar sharing dan informasi mengenai cara maintenance, service ataupun repair kendaraan Truck yang anda miliki, bahkan sampai ke pengadaan spare part's dan maintenance schedule kami akan siap membantu anda.