Sekilas tentang Nissan Diesel CWA 260, Nissan 6 X 4 (double gardan) dengan tenaga 260 PS torsi 74.2 kgm yang telah mengantongi spesifikasi EURO II. Dengan Engine FE 6 TA (Turbo with intercooler)6.925 cc, 24 Valve OHV, telah dilengkapi Injection Pump dengan TICS (Timing Injection Control System) serta Electrical Governor yang diatur oleh ECU (Electrical Control Unit). Dengan system bahan bakar yang diatur oleh ECU tenaga yang dihasilkan di setiap putaran mesin dapat terjaga pada torsi maksimal dan efesiensi bahan bakar.
Dengan penggerak 4 roda belakang, unit ini banyak di aplikasikan untuk Dump Truck dengan 3 variant yaitu Nissan Diesel CWA 260 M, CWA 260 MX dan CWA 260 SX. Perbedaan tiga varian tersebut hanya terletak pada Transmisi yang digunakan dan wheellbase, M degann transmisi Nissan MPS 62 (6 speed direct drive), dan MX menggunakan transmisi EATON 8209 (9 speed direct drive) sedangkan SX adalah type yang mempunyai wheellbase terpanjang. download spesifikasinya disini
Dengan tiga pilihan tersebut user dapat dengan mudah memilih sesuai dengan kebutuhan yang tentunya disesuaikan dengan faktor beban dan kondisi jalan.
Banyak yang harus diperhatikan untuk merawat truck ini, terutama pada sistem Electrical dan transmisi Eaton pada type MX. Pengemudi juga harus mengetahui trik trik dan tips seputar pengoperasian kendaraan ini.
Untuk itu saya akan kembali memposting pada kesempatan berikutnya.
Rabu, 25 Maret 2009
NISSAN CWA 260
Label: eaton transmission, maintenance truck, nissan diesel, spare part, truck
Diposting oleh Adiet di 12.47 7 komentar
Selasa, 24 Maret 2009
Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar
Salah satu cara untuk menekan konsumsi bahan bakar Truck Diesel adalah dengan jalan mengurangi pemakain kondisi mesin idle (putaran mesin rendah 500 – 800 RPM)
Operator dapat melakukan penghematan pemakain bahan bakar rata-rata 3,5% dengan mengurangi pemakain mesin kondisi idle (RPM Rendah) pada kendaraan mereka, yang diperlukan hanya dengan penyesuaian sederhana dalam gaya mengemudi, menurut studi kasus dikompilasi oleh Freight Best Practie (FBP). Studi kasus fokus pada empat perusahaan-Leggett 's Transport, Allied Bakeries, Ralph Coleman dan Lloyd Fraser International Group-yang dilakukan adalah program mengurangi idle mesin, hasil monitoring yang berlaku sebagai bagian dari DfT didanai FBP.
Rob summers, driver instruktur di Suffolk perusahaan Leggett's Transport, artics dimonitor selama 63 bulan-andfound lama tes konsumsi bahan bakar yang ditingkatkan 1,2%. Dia mengatakan: "Mengurangi idle mesin adalah salah satu cara sederhana untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, ini tidak menjadikan hilangnya produktivitas dan karena itu membuat rasa logis.
"Namun, untuk memastikan bahwa hal ini dipahami, pemimpin manajemen harus mensosialisasikan dan menerapkan systemnya di seluruh organisasi yang berfokus pada ekonomi, jika tidak driver tidak akan menyadari pentingnya hal itu." Summers menambahkan bahwa pemantauan konstan untuk mempertahankan hasil yang diperlukan, jika standar dapat tergelincir dari waktu ke waktu.
Komentarnya adalah echoed oleh Lee Jeery, manajer logistik di Warwickshire operatorRalph Coleman International yang meningkat dengan rata-rata dari 9.22mpg ke 9.40mpg. Dia mengatakan: "Untuk hasil terbaik, Anda perlu untuk terus memantau situasi dan terus menekankan pentingnya hal ini dari mematikan mesin saat kendaraan sedang tidak digunakan. Hal ini sangat penting jika Anda memiliki driver yang berganti ganti, seperti driver baru perlu dilakukan pemahaman untuk melakukan system ini khusus ketika berkendara. "
Sumber: transportnews
BISAKAH DILAKUKAN DI JAKARTA DENGAN KONDISI JALAN 75% MACET ?
Label: diesel truck, nissan diesel, Pengemudi
Diposting oleh Adiet di 14.17 2 komentar